Persenyawaan kimia organik heterosiklik

Senyawa organik heterosiklik adalah senyawa lingkar yang atom-atom penyusunnya terdapat ataom selain atom karbon, misalnya N,O atau S
Senyawa organik heterosiklik digolongkan menjadi

A. Berdasarkan bentuknya
1. Senyawa heterosiklik lingkar tiga

2. Senyawa heterosiklik lingkar empat


3. Senyawa heterosiklik lingkar lima


4. Senyawa heterosiklik lingkar enam


5. Adapula senyawa heterosiklik yang mempunyai 2 atom penyusun selain atom karbon

 6. ada pula yang memiliki lebih dari satu siklik


B. Berdasarkan sifat kearomatikannya
1. Senyawa heterosiklik aromatik
2. Senyawa siklik non aromatik

Jawabann Neng



Permasalahan
1. Piridin dan benzena sama-sama merupakan senyawa organik heterosiklik tapi mengapa memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda?
2. Mengapa pada senyawa organik heterosiklik yang memiliki lingkar lima memiliki tingkat kebasaan yang lemah? Bisakah dibuat menjadi lebih kuat?
3. Bagaimana cara kita membedakan senyawa organik heterosiklik aromatik dengan senyawa organik heterosiklik non aromatik?

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Hallo Ari..
    Saya Akan mencoba menjawab permasalahan no.2. menurut saya karena pada senyawa ini cincinnya digantikan oleh atom nitrogen, nah atom nitrogen ini Akan mengikat secara langsung dengan atom hidrogen ,sehingga senyawa ini Akan mengalami basa lemah karena pH dari senyawa ini lebih dari tujuh. Menurut saya juga senyawa ini tidak dapat dibuat biasanya lebih kuat. Semoga membantu 🙏

    BalasHapus
  3. Pagi, Saya Melin Yohana Sitio A1C117038
    Saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3, cara kita membedakan mana aromatik dan non aromatik adalah kita melihat dari strukturnya dengan sayarat jika aromatik itu ia memiliki ikatan rangkap atau tunggal terkonjugasi dan mengandung elektron pi , dan sistem cicncin harus datar atau planar dan berhibridasi sp2, dan pada elektron pi harus 4n+2 dalam sistem cincin.
    Sedangkan kalau non aromatik, apabila strukturnya tidak terkonjugasi sepenuhnya pada sekitar cincin dan senyawa non aromatik merupakan senyawa2 dimana pada lingkar heterosiklisnya mengandung atom selain atom karbon, namun memiliki sifat yang sama dengan senyawa rantai terbuka (alifatik) .

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Haii...
    Saya Regina Purba dengan NIM A1C117060 akan membantu menjawab permasalahan nomor 2 yaitu mengapa piridin dan benzena memiliki sifat yang berbeda. Benar bahwa Piridin mempunyai struktur yang serupa dengan benzen, masing-masing atom penyusun cincin, terhibridisasi sp2 dan mempunyai satu elektron dalam orbital p yang disumbangkan ke awan elektron p aromatik. Namun sifatnya berbeda karna Benzena bersifat simetris dan nonpolar, tetapi piridin mengandung satu nitrogen yang bersifat elektronegatif, sehingga bersifat polar. Cincin piridin mempunyai kereaktivan rendah terhadap substitusi elektrofilik dibandingkan dengan benzena. Piridin tidak mengalami alkilasi atau asilasi Friedel-Crafts maupun kopling garam diazonium. Brominasi berlangsung hanya pada temperatur tinggi dalam fase uap dan agaknya berlangsung dengan jalan radikal bebas. Bila terjadi substitusi, akan berlangsung pada posisi 3.Perbedaan lainnya, nitrogen dalam piridin mengandung sepasang elektron mandiri dalam orbital sp2. Pasangan elektron ini dapat disumbangkan ke suatu ion hidrogen, sehingga piridin bersifat basa. Kebasaan piridin (pKb = 8,75) jauh dari kebasaan amina alifatik (pKb = 4), tetapi piridin menjalani banyak reaksi khas amina.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reaksi SN2

Prinsip-Prinsip Sintesis Senyawa Organik (Reterosintesis Analisis Terpenoid)

Reaksi Bersaing SN1 dan E1