Biomolekul Konsep Teoritis meliputi Gula dan Karbohidrat serta Protein dan Asam Amino
Hai trman-teman, pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai biomolekul konsep Teoritis mengenai gula dan Karbohidrat serta asam amino dan protein. Biomolekul merupakan senyawa organik sederhana yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan biomolekul yang sangat banyak ditemukan di alam, baik di dalam tumbuhan, umbi-umbian, buah-bahan dan lain sebagainya. Karbohidrat dibagi menjadi sebagai berikut
1. Mono sakarida
Monisakarida merupakan gula yang paling sederhana yang mempunyai rumus (CH2O)n. Monosakarida dibagi menjadi dua yaitu ketosa dan aldosa.
2. Oligosakarida
Oligosakarida merupakan gabungan antara monisakarida yang terdiri dari dua sampai delapan monisakarida.
3. Polisakarida
Polisakarida merupakan gabungan dari beberapa atau banyak oligosakarida yang membentuk ikatan.
Protein
Protein tersusun atas banyak asam amino asam amino yang mempunyai ikatan peptida. Berikut struktur dari asam amino.
Permasalahan
1. Banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari orang-orang yang alergi makanan seafood seperti mual dan gatal-gatal setelah mengonsumsinya, dimana kita ketahui bahwa seafood banyak mengandung protein. Mengapa hal demikian dapat terjadi?
2. Pada saat kita memasak telur baik di goreng maupun di rebus, telur yang semula cair menjadi menggumpal, apa yang terjadi pada struktur protein dalam telur tersebut dan mengapa hal tersebut terjadi?
3. Sering kita jumpai dalam kehidupan ada orang yang mengidap penyakit Diabetes Militus (DM) dimana orang tersebut dilarang mengkonsumsi nasi dan makanan yang manis, mengapa hal demikian terjadi?
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan biomolekul yang sangat banyak ditemukan di alam, baik di dalam tumbuhan, umbi-umbian, buah-bahan dan lain sebagainya. Karbohidrat dibagi menjadi sebagai berikut
1. Mono sakarida
Monisakarida merupakan gula yang paling sederhana yang mempunyai rumus (CH2O)n. Monosakarida dibagi menjadi dua yaitu ketosa dan aldosa.
2. Oligosakarida
Oligosakarida merupakan gabungan antara monisakarida yang terdiri dari dua sampai delapan monisakarida.
3. Polisakarida
Polisakarida merupakan gabungan dari beberapa atau banyak oligosakarida yang membentuk ikatan.
Protein
Protein tersusun atas banyak asam amino asam amino yang mempunyai ikatan peptida. Berikut struktur dari asam amino.
Permasalahan
1. Banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari orang-orang yang alergi makanan seafood seperti mual dan gatal-gatal setelah mengonsumsinya, dimana kita ketahui bahwa seafood banyak mengandung protein. Mengapa hal demikian dapat terjadi?
2. Pada saat kita memasak telur baik di goreng maupun di rebus, telur yang semula cair menjadi menggumpal, apa yang terjadi pada struktur protein dalam telur tersebut dan mengapa hal tersebut terjadi?
3. Sering kita jumpai dalam kehidupan ada orang yang mengidap penyakit Diabetes Militus (DM) dimana orang tersebut dilarang mengkonsumsi nasi dan makanan yang manis, mengapa hal demikian terjadi?
Hallo Ari
BalasHapusSaya Akan mencoba menjawab permasalahan yang nomor 1. Jadi menurut saya mengapa Hal tersebut terjadi karena pada sistem kekebalan tubuh beranggapan bahwa protein yang Ada didalam tubuh tersebut sebuah ancaman, jadi tubuh ini Akan melepaskan antibodi yang berguna sebagai pemicu terjadinya alergi. Pada saat seseorang itu mengomsumsi makanan seafood meski yang dikonsumsinya hanya sedikit saja, maka yang Akan terjadi itu adalah tubuh Akan mengeluarkan senyawa kimia, Dan pada senyawa ini disebut sebagai histamin, dimana histamin ini berlangsung dalam aliran darah yang Akan menyebabkan timbulnya alergi.
Semoga membantu 🙏
asalamualaikum wr wb
BalasHapussaya ruslan rabani dengan nim a1c117028 akan membantu menyelesaikan permasalahan no 3
orang yang mengidap penyait diabetes terdpat dua kemungkinan, kemungkinan pertama pangkreasnya memproduksi insulin normal tetapi insulinnya tidak maksimal dalam menjalankan perannya, kemungkinan kedua pankreasnya terganggu sehingga produksi insulin kurang. orang yang terkena diabetes dilarang mengkonsumsi banyak gula karena saat gula masuk kedalam tubuh dan menumpuk dalam darah tanpa adanya insulin yang dapat mentransfernya ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan energi, maka akan mengakibatkan penyakit komplikasi yang lebih parah dari sebatas diabetes.
terimakasih semoga membantu
Hai..
BalasHapusSaya Regina Purba dengan NIM A1C117060 akan mencoba menjawab menjawab permasalahan nomor 2
Jadi, yang terjadi pada telur saat direbus yaitu mengalami denaturasi. Denaturasi merupakan proses kehilangan struktur tersier dari protein dan struktur sekunder dengan penerapan beberapa tekanan eksternal. Pada umumnya, denaturasi terjadi mulai pada suhu 40 derajat Celsius pada suhu itu protein akan mengalami reaksi kimia yang mengakibatkan mereka putus atau bergabung menjadi molekul yang lebih besar. Protein telur yang cair akan berubah menjadi padat karena molekul-molekul protein ini yang terputus setelah terus bergerak sehingga melilit satu sama lain. Lilitan protein tersebut yang membentuk struktur telur yang padat. Jadi intinya itu adalah Karena suhu yang tinggi telur menjadi mengalami denaturasi dan proses denaturasi Itu lah yang menyebabkan telur menjadi mengeras.